Laman

Guru Les Matematika

Guru Les Matematika
Guru Les Matematika datang ke rumah, silahkan bunda Call CS kami untuk pendaftaran dan informasi yang lebih detail atau bunda silahkan membacanya lebih detail informasi di bawah ini :

Program
  • Les privat matematika SD
  • Les Privat Matematika SMP
  • Les Privat Matematika SMA SMK

Guru Les Matematika datang ke rumah bisa dipili sesuai dengan kriteria yang bunda butuhkan buat putra putrinya. 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------






































































































--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Guru Les Matematika Pengajuan soal (problem posing) mempunyai beberapa arti. Menurut Sutiarso (1999:16) menyatakan bahwa problem posing merupakan istilah dalam bahasa Inggris, sebagai padanan katanya digunakan istilah merumuskan masalah (soal) atau membuat masalah (soal)”. Jadi dari pendapat tersebut dapat diartikan sebagai masalah. Menurut Webster Dictionary (dalam Sutiarso, 1999:17) masalah adalah “sesuatu pekerjaan yang perlu dilakukan atau segala sesuatu yang memerlukan pekerjaan”. Sedangkan Polya (dalam Sutiarso, 1999:17) mengatakan bahwa “sebuah soal dikatakan sebagai sebuah masalah jika soal tersebut merupakan soal yang sulit dan penuh tantangan”. Menurut Silver (dalam Sutiarso, 1999:17) bahwa:
Guru Les Matematika ke rumah “Dalam pustaka pendidikan matematika, problem posing mempunyai tiga pengertian. Pertama, problem posing adalah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal dengan beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dipahami dalam memecahkan soal yang rumit. Arti kedua yaitu problem posing adalah perumusan soal yang berkaitan dengan syarat-syarat pada soal yang telah dipecahkan, dalam rangka mencari alternatif pemecahan. Arti ketiga, problem posing adalah merumuskan atau membuat soal dari situasi yang diberikan.

Guru Les Matematika ke rumah cibubur Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa problem posing adalah perumusan masalah (soal) yaitu siswa diarahkan untuk membuat soalnya sendiri. Hal ini dilakukan untuk melatih siswa agar dapat berpikir kreatif dan mereka juga memikirkan cara yang tepat untuk menyelesaikan soal mereka buat tersebut. Guru Les Matematika ke rumah cibubur Nyoman Gita mengatakan bahwa istilah pengajuan masalah merupakan istilah problem posing dan dimaksudkan perumusan soal oleh siswa dari situasi yang tersedia baik dilakukan sebelum, ketika ataupun setelah pemecahan masalah tersebut. Nyoman juga mengutip pendapat Sutawijaya yang mengatakan bahwa merumuskan kembali masalah matematika merupakan cara untuk memperoleh kemajuan dalam pemecahan masalah (Gita, 1999:23).
Silver dan Cai (dalam Sutiarso, 1999:23)  memberikan istilah pengajuan soal (problem posing) diaplikasikan pada tiga bentuk aktivitas kognitif matematika yang berbeda. Istilah tersebut adalah sebagai berikut. Pengajuan pre-solusi atau pre-solution posing yaitu seorang siswa membuat soal dari situasi yang diadakan. Pengajuan didalam solusi (within-solution posing), yaitu seorang siswa merumuskan ulang soal seperti yang telah diselesaikan.Pengajuan setelah solusi (post-solution posing), yaitu seorang siswa memodifikasi tujuan atau kondisi soal yang sudah diselesaikan untuk membuat soal  yang baru.
Guru Les Matematika ke rumah jakarta Menurut Sutiarso (1999:16) problem posing merupakan istilah dalam bahasa Inggris, sebagai padanan katanya digunakan istilah “merumuskan masalah (soal) atau membuat masalah (soal)”, selain itu ada juga yang mengartikan pembentukan soal. Problem Posing dalam Pembelajaran Fisika Dalam pembelajaran fisika, pengajuan soal atau perumusan soal menempati posisi yang strategis seperti halnya pada mata pelajaran matematika. Pengajuan soal ini dikatakan sebagai inti terpenting dalam disiplin matematika dan dalam sifat pemikiran penalaran matematika. Guru Les Matematika ke rumah jakarta Dalam pembelajaran fisika di SLTP dan di SMU, tujuan khusus pengajarannya adalah agar siswa dapat mempunyai pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap yang logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin serta menghargai kegunaan fisika. Sedang dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dijelaskan guru hendaknya memilih strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara mental, fisik maupun sosial. Dalam mengaktifkan siswa, hendaknya guru memberikan soal yang mengarah pada jawaban divergen (terbuka, lebih dari satu jawaban) dan pertanyaan yang bersifat penyelidikan (Kurikulum Sekolah Menengah Umum, 1995:2).
    Guru Les Matematika ke rumah depok Dalam pembelajaran fisika, pengajuan soal merupakan tugas kegiatan yang mengarah pada sikap kritis dan kreatif, sebab siswa diminta untuk membuat pertanyaan dari informasi yang diberikan (Nasoetion, 1991:28). Menurut Posamentier dan Patahuddin (dalam Najoan, 1999:20), menulis pertanyaan-pertanyaan dari informasi yang ada dapat menyebabkan ingatan siswa jauh lebih baik sehingga dapat memantapkan kemampuan siswa dalam belajar fisika. Selain itu, dalam pengajuan soal juga melibatkan aktivitas mental siswa. Siswa mencoba dan menyelidiki rumusan suatu soal, kemudian membicarakan dan menyelesaikan suatu soal tersebut untuk dapat merumuskan soal baru yang baik dan dapat diselesaikan. Guru Les Matematika ke rumah depok Sedangkan menurut Eggen dan Kauchak (dalam Najoan, 1999:32) yang menyatakan bahwa dengan melibatkan siswa dalam pengorganisasian dan penemuan informasi (pengetahuan) ketika pembelajaran akan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan berpikir siswa.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengajuan soal (problem posing) oleh siswa berisi tentang 3 hal pokok. Ketiga hal pokok itu adalah sebagai berikut.
Guru Les Matematika ke rumah bekasi Perumusan soal oleh siswa setelah latihan soal yang diberikan guru adalah siswa membuat soal dari situasi/informasi yang diadakan.
Sebagai contoh dimisalkan guru memberikan sebuah soal “Tentukan persamaan simpangan gerak harmonik yang mempunyai persamaan y = 2 sin 2  !”. Untuk mengetahui bagaimana siswa menyelesaikan soal itu, apakah mereka menguasai soal tersebut dan bagaiman mereka merencanakan penyelesaian soal itu, maka diberikan tugas “buatlah soal di atas yang mengarah pada penyelesaian soal itu”. Maka kemungkinan soal yang dibuat oleh siswa adalah:
    Berapakah frekuensi dari persamaan di atas?
    Berapakah periodenya?
    Berapakah amplitudonya?
b.    Perumusan soal setelah diselesaikan.
Guru Les Matematika Sebagai contoh, siswa diberikan soal “Berapakah besar simpangan dari soal yang telah kalian selesaikan?”. Apabila siswa telah dapat menyelesaikan soal ini, maka guru meminta siswa untuk mengajukan soal/pertanyaan lain yang sama tetapi dengan syarat yang berbeda. Beberapa soal mungkin dibuat oleh siswa adalah “Berapa besar simpangan jika waktunya berubah selama 2 sekon?