Laman

Guru Les Ke Rumah

Guru Les Ke Rumah
Guru Les ke Rumah dari labsains edu media memberikan program-program les privat untuk berbagai tingkatan kelas. Silahkan ayah bunda pilih program yang sesuai dengan putra-putrinya :
Les Privat TK PAUD
Les Privat SD
Les Privat SMP
Les Privat SMA
Les Priva UN
Les Privat SBMPTN SNMPTN
Les Privat SIMAK UI
Les Privat Bahasa Inggris
Les Privat Bahasa Asing
Les Privat Komputer
Les Privat Menggambar

Untuk pendaftaran dan  Informasi Lebih lanjut Bisa menghubungi Admin kami:

Phone  : 021-944 60 392 / 0818 623964

Email   : guruprivatlabsains@gmail.com


----------------------------------------------------------------------------------------













































------------------------------------------------------
Guru Les Ke Rumah  tes tugas menulis hendaknya bukan semata-mata tugas untuk (memilih dan) menghasilkan bahasa saja melainkan bagaimana mengungkapkan gagasan dengan mempergunakan bahasa tulis secara tepat. Dengan kata lain, tugas menulis haruslah memeungkinkan terlibatnya unsur linguistik dan ekstralinguistik, memberi kesempatan kepada pelajar untuk berpikir mempergunakan bahasa secara tepat dan juga memikirkan gagasan apa yang dikemukakan.

Guru Les Ke Rumah di Jakarta Evaluasi pembelajaran menulis meliputi kemampuan siswa mengorganisasikan dan mengemukakan gagasan dalam bentuk bahasa yang tepat. Dengan kata lain, penilaian yang dilakukan dalam tes menulis mempertimbangakan  kesesuaian judul, penataan, gagasan, paragraf, diksi, ejaan, tanda baca, dan bahasa dalam kaitanya dengan konteks dan isi.  Apek-aspek ini tidak dinilai sekaligus, melainkan melaui proses dan secara bertahap sebagaimana telah ditentukan dalam kurikulum yang berlaku.

2.5  Wawancara Sebagai Salah Satu Media Pembelajaran Menulis
Guru Les Ke Rumah di Cibubur Media pembelajaran merupakan sarana yang dingunakan oleh siswa atau guru untuk menunjang proses belajar mengajar. Media dan proses penggunaanya mungkin jarang terpikirkan dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran seharusnya dapat meningkatkan itensitas pengajaran menulis. Dengan media pembelajaran, pengajaran akan semakin bergairah, menarik dan mempermudah proses belajar mengajar.
Teks wawancara dapat dingunakan sebagai salah satu media pembelajaran menulis, karena pada hakikatnya, wawancara merupakan tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai sesuatu hal untuk dimuat di surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditanyangkan pada layar televisi (KBBI 2003:1270). Dengan kata lain, teks wawancara bukan lagi hal yang asing  dalam lingkungan siswa.Konsep tentang Aksi Interaksi dapat dijelaskan secara ringkas sebagai
Guru Les SD Ke Rumah berikut (Karmana O., 2002; Ibarat T. et al., 2000; Pratiwi D.A. et al., 2000; danLederer R., 1985). Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organsime
lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan
lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik.
Hubungan timbal balik antara unsur-unsur biotik dengan abiotik membentuk
sistem ekologi yang disebut ekosistem.
39
Guru Les Ke Rumah Pola-pola interaksi terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu,
populasi, komunitas, sampai tingkatan ekosistem. Interaksi antara faktor-faktor
biotik dan abiotik secara garis besar dapat dilihat pada pola rantai makanan, aliran
energi, jaring-jaring makanan, dan sistem biogeokimia.
Dalam suatu interaksi, terjadi proses pengaliran energi. Aliran energi terjadi
karena adanya peristiwa makan-memakan. Peristiwa makan-memakan
membentuk suatu rantai makanan. Rantai makanan saling terkait membentuk
jaring-jaring makanan.
Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk yang
satu ke makhluk yang lainnya melalui sederetan organisme yang makan dan yang
dimakan. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai
pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai
produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivor yang
memakan tumbuhan sebagai konsumen I, Guru Les Ke Rumah dilanjutkan dengan hewan karnivora
yang memangsa organisme konsumen I sebagai konsumen II, dan berakhir pada
hewan pemangsa karnivor maupun herbivor sebagai konsumen III. Rantai parasit
berlangsung antara organisme besar misalnya babi, kerbau, manusia, pohon
beringin, pohon johar, dan hewan dan tumbuhan tinggi lainnya. Rantai parasit
dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.
Contoh organisme parasit antara lain cacing pita yang hidup sebagai parasit pada
babi, bakteri yang hidup sebagai parasit pada usus manusia, dan benalu yang
hidup sebagai parasit pada pohon beringin. Rantai saprofit berlangsung antara
40
Guru Les Ke Rumah di jakarta selatan sisa-sisa organisme yang mati (seperti tumbuhan dan hewan) dan organisme yangberperan sebagai pengurai, misalnya bakteri dan jamur di dalam tanah. Rantai
saprofit dimulai dari organisme mati atau bagian organisme yang jatuh ke tanah
seperti daun, buah, batang mati, dan biji, sampai organisme pengurai.
Dalam ekosistem terjadi siklus biogeokimia. Siklus biogeokimia merupakan
siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik
dan kembali lagi ke abiotik. Siklus biogeokimia antara lain siklus nitrogen, siklus
karbon dioksida, siklus oksigen, dan siklus air.
Dalam keberadaannya, ekosistem selalu mengalami perkembangan.
Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan disebut suksesi.
Suksesi dibedakan menjadi dua, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
Suksesi primer terjadi jika komunitas asal terganggu yang menyebabkan
hilangnya komunitas secara total sehingga di komunitas asal tersebut terbentuk
habitat baru. Suksesi sekunder terhadi bila suatu komunitas mengalami gangguan
baik secara alami maupun buatan dan tidak merusak total tempat tumbuh
organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih
ada.
Hubungan komunitas dengan lingkungan membentuk berbagai ekosistem.
Ditinjau dari penyusunnya, suatu ekosistem terdiri atas unsur abiotik, produsen,
konsumen, dan dekomposer.
Ekosistem terbagi menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem darat terbagi atas bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan
basah, bioma hutan gugur, taiga, dan bioma tundra. Ekosistem perairan dibagi
41
menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem air tawar terdiri
dari sungai dan danau, sedangkan ekosistem air laut terdiri dari ekosistem laut,
ekosistem pantai, ekosistem estuari, dan ekosistem terumbu karang. Seluruh
ekosistem di bumi ini membentuk satu kesatuan yang disebut biosfer.
Ditinjau dari segi struktur isi, pokok bahasan Aksi Interaksi terdiri dari tiga
subpokok bahasan yang antara masing-masing subpokok bahasan relatif tidak
merupakan suatu prasarat untuk pokok bahasan yang lain. Di samping itu,
berdasarkan tuntutan GBPP Bidang Studi Biologi Kurikulum 1994, pembelajaran
yang sesuai adalah pembelajaran secara berkelompok yang berbasis pada
keterampilan proses dan aktivitas siswa yang berorientasi pemecahan masalah
berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan menggunakan metode ilmiah untuk
memahami prinsip dan pola interaksi dalam ekosistem. Pembelajaran yang
mungkin dilakukan adalah pembelajaran yang berorientasi pemecahan masalah
berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi kelompok yang identik dengan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
G. Penelitian-penelitian yang Relevan
Di bawah ini akan disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini. Hasil penelitian pendukung yang dimaksud yaitu hasil penelitian
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran IPA
umumnya, maupun pada pengajaran bidang studi biologi itu sendiri, serta
pengajaran matematika antara lain:
42
1. Hasil penelitian yang dilakukan Budiningarti, H. (1998) yang
mengembangkan perangkat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
pengajaran fisika di SMU menunjukkan, bahwa hasil belajar siswa pada kelas
guru model dan kelas guru mitra menunjukkan peningkatan pengetahuan
untuk tes hasil belajar produk dan tes hasil belajar psikomotor. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa guru dapat menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan baik dan meningkatkan
keterampilan kooperatif siswa selama PBM berlangsung.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih, S. (1999), bahwa
pembelajaran biologi pada kelas I SLTP yang berorientasi model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dapat meningkatkan keterampilan guru
mengelola KBM, meningkatkan kualitas pengelolaan proses belajar mengajar
oleh guru, meningkatkan kualitas interaksi siswa dengan lingkungan belajar,
dan meningkatkan prestasi belajar siswa yang meliputi peningkatan nilai ratarata
dan meningkatkan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Widada W., (1999) mengungkapkan bahwa,
dengan pengembangan perangkat pembelajaran yang berorientasi model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ternyata 82,35% dari keseluruhan TPK
yang diajarkan telah tuntas dipelajari oleh siswa pada mata pelajaran
matematika di SMU.
4. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pendi (2002) dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran mata kuliah Fisika
Dasar II pokok bahasan arus listrik dan rangkaian listrik arus searah
43
Guru Les Ke Rumah di Bekasi menunjukkan, bahwa secara umum kemampuan dosen dalam mengelolapembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah baik. Dosen mampu melatihkan
keterampilan kooperatif dan mengoperasikan perangkat pembelajaran yang
hampir sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia, serta membuat mahasiswa
antusias dalam mengikuti pembelajaran. Mahasiswa pada umumnya
menyatakan senang dan baru terutama tentang keterampilan kooperatif.
Mahasiswa berminat untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan model
yang sama. Kemudian dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw mahasiswa mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang
sulit.